Novedades

Menjadi murid beasiswa di Diratama International School merupakan suatu hal yang membanggakan bagi semua orang, tetapi hal itu tak berlaku bagi Hanina. Hampir satu tahun penuh ia menjadi sasaran perundungan di sekolahnya karena beasiswa yang didapatkannya itu. Di tengah keputusasaannya, tiba-tiba datang seorang laki-laki yang membuat heboh satu sekolah. Lelaki itu adalah anak tunggal dari keluarga La Lubis, salah satu keluarga kaya raya di Jakarta. Dan yang lebih mengejutkannya lagi, laki-laki itu adalah kembaran Hanina yang sudah terpisah sejak bayi.

Ocha, gadis bullyable SMA Crinay Jaya. Definisi dari hidup namun dimatikan, bertahan namun disisihkan, berjuang namun dipatahkan. Datang, bergabung dengan luka dan rasakan sakitnya.

Teman, kalau boleh kuungkit tentang genggamanmu ketika kita jalan Sungguh, itu terlalu nyaman sehingga timbul salah pengertian Yang aku takutkan, semakin jauh, akan ada hati yang kemudian lancang berperasaan Hatiku, kemungkinan Teman merupakan fiksi berisi kutipan kata manis dan galau tentang friend zone, tema yang sangat lekat dengan pendengar remaja. Buku ini juga tak hanya berisikan kutipan semata, tetapi juga mengandung alur cerita yang bisa diikuti pendengar, layaknya membaca kisah cinta, dengan sentuhan desain yang artistik.

Tepat jam satu tengah hari bolong, mereka selalu tampak asyik menunggu bis jurusan Blok M. Lupus, Aji, Boim, dan Gito. Rada aneh juga, rumah mereka jadi mendadak pada pindah ke Blok M semua. Selidik punya selidik, ternyata mereka lagi ngejar cewek.

Lupus pernah punya mimpi indah. Mimpi punya topi mungil seperti yang sering dipakai Andi. Yang tiap hari akan ia pakai kalau ke sekolah. Biar nggak kepanasan kalo lagi ngejar bis. Biar diliatin cewek-cewek manis. Suatu hari, mimpi itu hampir menjadi kenyataan.

Lupus, anak nakal yang doyan permen karet itu, ternyata malah sering dikangeni. Hadirnya dia di tengah-tengah teman-temannya membuat hidup remaja lebih berkelir. Penuh warna-warni indah. Padahal, apa sih kelebihan yang dimiliki Lupus? Gaya bicaranya yang ceplas-ceplos? Penampilannya yang berkesan santai? Atau justru sikapnya yang kadang-kadang nakal? Nggak tau ya. Yang jelas tiada hari ceria tanpa kehadiran dirinya (taela!). Tiada rasa rindu tanpa canda ria bersamanya. Itu kata mereka sendiri : remaja. Sedang Lupus sendiri menanggapi dengan cuwek bebek aja "Ah, enggak enak dikangeni itu.